FANTASI
Disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah
Pengantar Psikologi
MAKALAH
Dosen Pembimbing
Moh. Fatih Luthfi, S.Pd.
Oleh :
Moh. Bahrul Ulum
Balighotul Hikmah
Aslihah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Drajat
Kranji Paciran Lamongan
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berfantasi atau berkhayal merupakan salah satu gejala pengenalan (kognisi), yaitu gejala-gejala yang terdapat dalam kejiwaan kita, sebagai hasil dari pengenalan. Berfantasi dapat menimbulkan daya imajinasi kita dalam menciptakan sesuatu yang belum ada, yakni susuatu yang baru.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah fantasi itu?
2. Apa saja macam-macam fantasi itu?
3. Apa saja faedah bagi kehidupan manusia sehari-hari?
C. Tujuan
Mampu mendeskripsikan makna fantasi, serta dapat mengeksplorasikannya ke dalam kehidupan kita setiap gejala-gejalanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fantasi
Fantasi merupakan suatu daya jiwa yang menciptakan sesuatu yang baru dengan khayalan. Abu ahmadi mendefinisikan, Fantasi (Khayalan, Angan-angan, Imagination) adalah kekuatan jiwa untuk menciptakan tanggapan baru dalam jiwa kita dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang telah dimiliki.
Jadi, dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan mampu menjangkau ke depan, keadaan yang akan datang.
B. Macam-macam Fantasi
Fantasi dibagi menjadi 2 macam :
a. Fantasi tak disadari, ialah fantasi yang terjadi tidak dengan disengaja.
b. Fantasi disadari, ialah fantasi yang terjadi dengan disengaja.
Fantasi dibagi pula dalam 2 macam :
• Secara aktif, ialah yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan.
• Secara pasif, ialah tak terkendalikan dan tanpa arah.
Kedua-duanya meliputi mengabstraksikan, mendeterminasikan dan mengkombinasikan.
“Schema”
tak disadari
mengabstraksikan
Fantasi aktif mendeterminasikan
mengkombinasikan
disadari
mengabstraksikan
pasif mendeterminasikan
mengkombinasikan.
Drs. Mahfudh Shalahuddin membedakan fantasi ke dalam 2 kategori, yaitu fantasi mencipta dan fantasi terpimpin.
a. Fantasi mencipta (kreatif), yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang mampu menciptakan hal-hal baru.
b. Fantasi terpimpin, merupakan bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh pihak lain.
C. Faedah Berfantasi
Faedah berfantasi antara lain :
a. Dapat membentuk cita-cita yang luhur.
b. Dapat menempatkan dirinya pada masa dan tempat yang berlainan.
c. Dapat mengerti dan menhargai kebudayaan.
d. Dapat membahagiakan hidup lahir dan batin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fantasi berarti khayalan, gambaran angan-angan, kemampuan mereka-reka atau menciptakan sesuatu dalam angan-angan.
Dari keterangan di atas bahwa fantasi itu terbagi menjadi beberapa macam atau kategori, yaitu: ada fantasi yang disadari dan tidak disadari, ada fantasi yang secara aktif dan pasif, dan ada juga fantasi mencipta dan terpimpin.
Adapun faedah fantasi dalam kehidupan manusia juga tidak sedikit, salah satunya yaitu fantasi mampu membuat manusia bercita-cita dan mrencanakan hidup kedepan guna membangun hidup yang lebih baik.
B. Saran
Dari hasil penulisan makalah ini, pemakalah berharap kepada teman-teman mahasiswa atau mahasiswi untuk lebih banyak lagi membaca dibuku-buku lain agar memperoleh pengetahuan maupun khazanah yang luas tentang Psikologi khususnya “Fantasi”. Karena kami merasa bahwa makalah ini kurang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1982. Psikologi Umum. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Saliman, dan Sudarsono. 1994. Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Jumat, 04 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar